Selasa, 05 Agustus 2008

ELEKTROLISIS AIR

- AIROSMO Air Minum Bebas Logam Berat -



"If You Don't Drink The Real Filtered Water,
Your Kidney Will Do It Harder !."

(Jika Anda tidak mengkonsumsi air murni,
maka kerja ginjal Anda akan lebih berat !.)
- Airosmo

Elektrolisis air adalah salah satu cara untuk melihat dan mengurai ion-ion polutan zat padat yang terlarut di dalam air dengan sistem Anoda-Katoda. Polutan air dapat dideteksi dengan alat digital Tds-meter. Semakin tinggi angka Tds (Total dissolved solids), maka semakin banyak pula zat yang akan terurai dalam satuan ppm (particle per mili-litre). Elektrolisa adalah metode paling efektif yang digunakan oleh FDA (Food and Drugs Administration) di negara Amerika Serikat untuk menguji kualitas air minum.


Sebelum diuraikan, semua jenis air minum walaupun berpolutan tinggi terlihat sama bersih. Hal ini karena kemampuan mata telanjang kita hanya mampu melihat polutan berukuran lebih besar dari 10 mikron, sedangkan zat-zat yang lebih kecil yang terlarut di dalam air tidak akan nampak, seperti: mineral logam berat (0,1 mikron), virus (0,01 mikron) dll.


Gambar diatas menunjukkan hasil setelah dilakukan elektrolisa terhadap air minum yang masih mengandung mineral "anorganik" logam berat (gelas 1), dan air minum Reverse Osmosis AIROSMO (gelas 2).

Keterangan perbedaan warna endapan mineral "anorganik" yang muncul dari dalam air minum setelah di-elektrolisis sbb:

HIJAU: bahan pencemar: kuprum teroksida, klorin. Pengaruh terhadap kesehatan: Penyakit ginjal, sistem saraf pusat, bahan karsinogenik.

HITAM:
bahan pencemar: Raksa, Plumbum, Logam Berat, Kalsium, Magnesium teroksida, Seng. Pengaruh terhadap kesehatan: Penyakit ginjal, merusak sel darah merah, batu ginjal, hati, sistem saraf pusat.

Putih/Abu-abu: bahan pencemar: Aluminium, Arsenik, Mucilage/Getah, Asbestos. Pengaruh terhadap kesehatan: Hati, sistem saraf, bahan karsinogen, Bakteri, Virus, Alga.

BIRU: bahan pencemar: Alumina sulfat, Organik fosfat, Pestisida. Pengaruh terhadap kesehatan: sistem saraf, hati, ginjal.

ORANGE:
bahan pencemar: Besi teroksida. Pengaruh terhadap kesehatan: Gangguan pada pembuangan air seni, ketidak-seimbangan metabolisme.

Kesimpulan dari hasil tes air diatas:

1. Dewasa ini, sumber air minum telah tercemar, bahan pencemarnya beragam, baik berupa zat mineral organik maupun anorganik (bukan organik) berupa unsur logam berat.

2. Mineral "anorganik" bila bercampur dengan kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein) akan membuat darah menjadi kental dan menggumpal, sehingga dapat menghambat sirkulasi darah dan beresiko terkena penyakit gagal jantung, stroke dan batu ginjal.

3. Beberapa merek air minum "mineral" yang beredar di pasaran ber-Tds tinggi, karena hanya menggunakan filter biasa berpori-pori sebesar 1-10 mikron, dan digolongkan sebagai air berpolutan tinggi.

4. Air minum Reverse Osmosis (RO), seperti AIROSMO, diproduksi menggunakan hyper-filter yang berpori-pori sangat halus 0,0001 mikron, sehingga menghasilkan air minum dengan Tds yang lebih rendah, lebih bersih, dan lebih sehat untuk tubuh kita.

5. Perlu diingat, bahwa semua air minum aman untuk dikonsumsi, tetapi belum tentu sehat!. Oleh karenanya kita harus bijaksana dalam memilih air minum untuk kesehatan tubuh kita.

Tds = Total dissolved solids (jumlah zat padat terlarut)
Ppm = Particle per mili-litre (jumlah partikel halus per mili-liter)

AIROSMO sangat baik untuk dikonsumsi oleh bayi, anak2, orang dewasa, maupun usia lanjut agar kerja ginjal lebih ringan.


  • Mayo Foundation for Medical Education and Research, Amerika Serikat, pernah mengatakan penderita batu ginjal mencapai jutaan orang setiap tahunnya. Angka tersebut terus menggelinding seperti bola salju. Bahkan risetnya mengatakan setiap orang mempunyai risiko terkena batu ginjal sebesar 10%.

  • Tanah dan perbukitan di daerah kota Palu, Propinsi Sulawesi-Tengah Indonesia berstruktur tanah kapur (mineral "anorganik" Kalsium). Banyak penduduk setempat yang menderita penyakit pengapuran dan batu kapur ginjal. Hal ini disebabkan mereka mengkonsumsi air tanah yang mengandung serbuk 'mineral' Kalsium (kapur) tersebut.


  • Di Guam, Amerika Serikat banyak terdapat timbunan Alumunium yang berasal dari bekas peralatan perang dunia II, dan dahulu penduduknya banyak yang terkena penyakit Alzheimer (pikun). Para dokter melakukan penelitian dan mendapati kandungan Aluminium di dalam otak para pasien penderita. Setelah sumber bahan pencemar 'mineral' Alumunium tersebut disingkirkan dari air minum mereka, maka sekarang masalah penyakit tsb disana dapat teratasi.

  • Jadi ada korelasi kuat antara air minum yang tercemar "mineral Anorganik" dengan efek penyakit yang ditimbulkannya.






  •