Senin, 08 September 2008

AIR KESEHATAN

- AIROSMO Air Minum Untuk Kesehatan -



"Health is not everything,
but without It everything will be nothing !"
(Kesehatan bukanlah segalanya,
tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tak berarti !)
- Airosmo


Telah kita ketahui, bahwa 70% - 80% dari tubuh manusia adalah dalam bentuk cairan, termasuk sel otak, sel organ tubuh, dan sel kulit. Kekurangan 10% cairan tubuh akan menyebabkan sel-sel tersebut mengalami dehidrasi kronis.


Dehidrasi sel-sel tubuh seumpama buah kurma yang dikeringkan akan mengkerut. Begitu pula bila sel-sel tubuh kita dibiarkan terdehidrasi maka sel tersebut akan mengkerut dan mengalami kerusakan sebagian atau keseluruhannya, yang akan membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.

Kesalahan persepsi kita terhadap fungsi air murni yang dianggap hanya sebagai penghilang dahaga, dan bukan sebagai pemberi kehidupan, membuat kita sering mengabaikan fungsi dan kualitas air yang kita konsumsi, bahkan terkadang ada yang menyukai minuman yang beralkohol, atau minuman dengan rasa sintetis, dan pewarna serta pemanis kimiawi buatan industri.


Kita telah berada di abad ke dua puluh satu. Namun, pada tahap perkembangan ini, wujud lahir dehidrasi sel tubuh belum dimengerti, bahkan disalah artikan oleh kita sehingga menimbulkan dampak berbagai penyakit.

Kesalahan Pertama
Kita selalu mencari jalan keluar dengan obat untuk menyelesaikan masalah kesehatan, dan berusaha untuk mengembangkan daftar obat untuk mengenyahkannya. Kita benar-benar telah membuat kekacauan besar atas nama kedokteran modern, dan sepertinya itu belum akan berakhir.
Praktik kedokteran klinis yang masih berlaku sekarang ini didasarkan pada penerapan kimiawi farmakologis pada kondisi "penyakit" tubuh manusia. Padahal dari semua jenis penyakit pada tubuh manusia, hanya 10% yang baru diketahui dengan pasti penyebabnya, sisanya masih merupakan misteri sebagai penyakit silent killer (yang belum diketahui asal-muasalnya).
Masalahnya, produk-produk farmasi atau kimia tidak menyembuhkan sebagian besar penyakit. Lagi pula, produk-produk ini belum tentu aman untuk penggunaan jangka waktu lama karena dapat merusak fungsi hati dan ginjal kita. Produk tersebut hanya menutup dan membuat diam wujud lahir penyakit untuk sementara waktu.
Terlepas dari seberapa ilmiah, canggih, dan menariknya, tampaknya pembenaran penggunaan produk kimia ini sering kali tidak menghilangkan gejala medis, kecuali penggunaan antibiotika untuk infeksi kuman.
Seperti, orang-orang bertekanan darah tinggi, yang memulai perawatan dengan diuretika atau bahan kimia lainnya, bukanlah disembuhkan. Mereka divonis harus melakukan perawatan selama hidup, bahkan mereka sering kali harus menambah diuretika dan jenis obat lain pada saat yang sama; Atau penderita diabetes tidak ada yang disembuhkan, dan mereka diharuskan menggunakan obat insulin seumur hidup yang sangat melelahkan.

Kesalahan Kedua

Pemikiran bahwa teh, kopi, alkohol, air mineral, dan minuman berenergi buatan pabrik lainnya dapat menggantikan kebutuhan tubuh akan air murni adalah sebuah kesalahan mendasar. Memang benar bahwa minuman ini mengandung air, tetapi sebagian besar juga mengandung bahan-bahan yang mendehidrasi (menarik cairan) sel tubuh, misalnya garam mineral dan kafein. Ketika kita minum kopi, teh, atau bahkan bir, tubuh kita mengeluarkan lebih banyak cairan daripada air yang terkandung di dalam minuman tersebut.
Jika kita mengukur setelah minum minuman tersebut, kita akan melihat bahwa kita telah mengeluarkan lebih banyak air kemih dari pada volume yang kita minum. Hal ini disebabkan karena minuman tersebut bersifat hipertonik (konsentrasi tinggi), dan di dalam darah osmolaritasnya lebih tinggi daripada cairan sel tubuh, sehingga cairan sel tubuh akan terserap keluar karena tekanan osmotik (cairan akan tertarik ke dalam cairan yang lebih pekat konsentrasinya).

Kesalahan Ketiga

Kita selalu minum menunggu sampai terasa haus. Padahal rasa haus merupakan indikator terakhir untuk menunjukkan bahwa tubuh kita telah kekurangan air, dan telah terjadi dehidrasi berat pada sebagian sel tubuh yang dapat berakibat pada kematian dini sel-sel tersebut.

Kesalahan Keempat

Sebagian orang, menganggap kegiatan buang air seni merupakan hal yang menyusahkan. Padahal minum dan buang air seni merupakan keharusan untuk proses detoksifikasi (pengeluaran racun asam darah) hasil metabolisme tubuh secara kontinue. Bila tidak dikeluarkan segera, maka kadar asam darah akan meningkat dan berubah menjadi racun karena bersifat korosif (merusak), yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem kerja sel-sel tubuh sebagai mata rantai kehidupan.

KESIMPULAN :

1. Pemahaman faali molekuler dehidrasi akan mengubah praktik kedokteran klinis di masa depan. Pemahaman ini akan menyebabkan perubahan paradigma fundamental dalam ilmu kedokteran. Dengan menunjukkan cara untuk meningkatkan daya penyembuhan alami tubuh dalam disiplin ilmu faal, pendekatan farmakologis terhadap masalah kesehatan kita akan digantikan. Fokus utama ilmu kedokteran akan menjadi pencegahan penyakit, bukan lagi perawatan yang berlarut-larut dan memakan biaya besar.

2. Dehidrasi pada akhirnya menyebabkan hilangnya beberapa fungsi organ tubuh dan menimbulkan patologi (kerusakan sel). Berbagai sinyal atau gejala yang dihasilkan selama dehidrasi yang parah dan lama telah diinterpretasikan oleh para dokter sebagai berbagai kondisi penyakit yang asalnya tidak dikenali. Tetapi, sebenarnya ini adalah sinyal kekurangan air yang mengakibatkan kerusakan sel-sel lokal organ tubuh.

3. Karena para dokter tidak mengenali dehidrasi kronis sebagai penyebab asal suatu penyakit, dan semuanya dikatakan memiliki penyebab yang tidak dikenal. Ini kesalahan mendasar yang telah mendistorsi kebenaran dalam ilmu kedokteran. Ini adalah celah tempat semua penelitian masa lalu tentang awal beberapa penyakit telah terperosok dengan mengabaikan penyebabnya, dan lebih dikonsentrasikan kepada cara penyembuhannya. Praktik kedokteran klinis sekarang ini menguntungkan sisi industri farmasi dan komersial sistem perawatan kesehatan.


4. Beberapa sekolah di Amerika Serikat sekarang ini sudah mulai menyingkiran minuman bersoda dari lingkungannya, dan alhasil berdasarkan penelitian menunjukkan adanya kemajuan akademis pada anak-anak yang menghindari jenis minuman tersebut. Jadi terdapat korelasi antara kualitas air yang dikonsumsi dengan kesehatan otak manusia.

5. Minumlah air sehat AIROSMO yang telah terbebas dari segala pencemaran mineral "anorganik" logam berat sesering mungkin sebelum merasa haus,
karena seiring dengan bertambahnya umur manusia, maka syaraf indikator haus tersebut akan melemah, bahkan menghilang seperti pada penyakit serebral, sehingga kita tidak merasakan haus walaupun sudah terjadi dehidrasi kronis di dalam tubuh kita.

6. Kegiatan buang air seni, harus diikuti segera dengan mengkonsumsi air minum sehat yang sudah terbebas dari segala pencemaran mineral agar keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga. Air minum yang telah disterilkan bersifat hipotonik (konsentrasi rendah), osmolaritasnya lebih rendah daripada cairan sel, sehingga AIROSMO akan mudah terserap untuk menggantikan cairan sel-sel tubuh agar tetap bersih dan dapat berfungsi dengan sempurna. Tubuh kita terdiri lebih dari 6 trilyun sel, baik sel otak, organ dan kulit yang harus dijaga kelangsungan hidupnya. Matinya sebagian sel-sel tersebut akan mengakibatkan komplikasi terhadap kesehatan manusia.

Bila kita banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan air minum sehat AIROSMO, maka tubuh kita dengan bantuanNya secara menakjubkan akan memproduksi obat auto-imun dari dalam tubuh kita sendiri untuk melawan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan minum air murni beroksigen-plus sesering mungkin, maka tubuh juga dapat memperbaiki secara alami (natural recovery) sel-sel organ yang rusak akibat dehidrasi kronis, sehingga semua organ tubuh sebagai kesatuan proses metabolisme dapat berfungsi dengan baik, dan membuat tubuh kita tetap sehat.




Share 2Care"Terima kasih bila Anda telah berbagi informasi penting ini kepada keluarga dan teman2 terdekat Anda yang membutuhkannya."